Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

SUDUT EKONOMI | Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta tingkat ekonomi yang digunakan. Pertumbuhan ekonomi tergantung pada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. 

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik


Apabila terdapat kekurangan penduduk dan kekayaan alam relative berlebihan, maka tingkat pengembalian modal dari investasi semakin tinggi dan para investor semakin banyak mengalami keuntungan, sehingga menimbulkan investasi baru serta pertumbuhan ekonomi akan terwujud. Apabila jumlah penduduk sudah terlalu banyak, pertambahannya akan menurunkan tingkat kegiatan ekonomi karena produktivitas setiap penduduk telah menjadi negative, sehingga kemakmuran masyarakat menurun (Sukrino, 2004).

Pandangan klasik yang berkeyakinan bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Pandangan Jean Baptish Say atau Hukum say menyebutkan “supply creates its own demand” menjelaskan bahwa dalam ekonomi terdapat cukup banyak permintaan menyebabkan setiap jenis barang yang diproduksikan dapat terjual di pasar. Wujudnya permintaan agregat yang cukup besar ini akan menjamin terciptanya tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi yang menggunakan semua faktor produksi yang tersedia.

Berdasarkan kepada keyakinan ini para ahli ekonomi klasik berpendapat bahwa di setiap perekonomian akan selalu dicapai kesempatan kerja penuh. Masyarakat yang ekonominya selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, tingkat kegiatan ekonomi dan pendapatan nasional ditentukan oleh kemampuan negera tersebut untuk menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Penentuan produksi nasional dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut:

Y= f(K,L,Q,T)
Dimana: Y = Pendapatan Nasional yang diwujudkan dalam perekonomian
K = jumlah barang modal yang tersedia
L = jumlah tenaga kerja dan kemampuan tenaga kerja yang tersedia
Q = jumlah kekayaan alam yang telah dikembangkan dan digunakan
T = tingkat teknologi yang digunakan dalam berbagai kegiatan produksi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel