Minat

SUDUT EKONOMI | Minat merupakan suatu persoalan yang obyeknya berwujud serta dapat menimbulkan dampak yang positif dan tidak jarang pula menimbulkan dampak yang negatif. Jadi, minat dapat dikatakan sangat erat hubungannya dengan kepribadian seseorang. Hal ini senada dengan pendapat Slameto (2003) mengatakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Siswa memiliki minat terhadap suatu subyek tertentu akan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tertentu.

Sejalan dengan pengertian di atas menurut Djaali (2007) Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

Minat merupakan kesadaran seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan. Keinginan yang timbul dalam diri individu tersebut dinyatakan dengan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang terhadap sesuatu atau keinginan yang akan memuaskan kebutuhan. Mahasiswa yang memiliki minat pada suatu bidang akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada mahasiswa lain yang tidak memiliki minat pada bidang tersebut.

Sesuai dengan pendapat dari Slameto (2003) Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Hal ini menggambarkan bahwa minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Minat tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dari dalam diri individu. Minat dapat timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan, maka minat tersebut dapat berkembang. Munculnya minat ini biasanya ditandai dengan adanya dorongan, perhatian, rasa senang, kemampuan, dan kecocokan/kesesuaian. Minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan diri seseorang terhadap kegiatan enterpreneur dan keinginan untuk terlibat dalam kegiatannya.

Kegiatan tersebut meliputi pengambilan resiko untuk menjalankan usaha dengan cara memanfaatkan peluang-peluang/ kesempatan bisnis yang ada untuk menciptakan usaha baru dengan pendekatan inovatif atau untuk meningkatkan hasil karya. Minat berwirausaha muncul karena didahului oleh suatu pengetahuan dan informasi mengenai wirausaha yang kemudian dilanjutkan pada suatu kegiatan berpartisipasi untuk memperoleh pengalaman dimana akhirnya muncul keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut.

Minat berwirausaha tidaklah dimiliki begitu saja oleh seseorang, melainkan dapat dipupuk dan dikembangkan. Buchari Alma (2010) berpendapat bahwa faktor yang mendorong minat berwirausaha adalah lingkungan yang banyak dijumpai kegiatan-kegiatan berwirausaha, guru sekolah dan sekolah yang mengajarkan kewirausahaan, teman pergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang dapat diajak berdiskusi tentang ide wirausaha, pendidikan formal, pengalaman bisnis kecilkecilan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel