Minat
Rabu, 08 Februari 2017
SUDUT EKONOMI | Minat merupakan suatu persoalan
yang obyeknya berwujud serta dapat menimbulkan dampak yang positif
dan tidak jarang pula menimbulkan dampak yang negatif. Jadi, minat dapat
dikatakan sangat erat hubungannya dengan kepribadian seseorang. Hal ini
senada dengan pendapat Slameto (2003) mengatakan bahwa suatu minat
dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Siswa memiliki minat terhadap suatu
subyek tertentu akan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap subyek tertentu.
Sejalan dengan pengertian di atas
menurut Djaali (2007) Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.
Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu
hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan. Minat dapat dikatakan sebagai
dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan
pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Minat merupakan kesadaran
seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan. Keinginan yang timbul
dalam diri individu tersebut dinyatakan dengan suka atau tidak suka, senang atau
tidak senang terhadap sesuatu atau keinginan yang akan memuaskan kebutuhan.
Mahasiswa yang memiliki minat pada suatu bidang akan memusatkan
perhatiannya lebih banyak dari pada mahasiswa lain yang tidak memiliki minat pada
bidang tersebut.
Sesuai dengan pendapat dari
Slameto (2003) Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya. Hal ini menggambarkan bahwa minat dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Minat
tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dari dalam diri
individu. Minat dapat timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya
perhatian dan interaksi dengan lingkungan, maka minat tersebut dapat berkembang.
Munculnya minat ini biasanya ditandai dengan adanya dorongan, perhatian, rasa
senang, kemampuan, dan kecocokan/kesesuaian. Minat berwirausaha merupakan
suatu ketertarikan diri seseorang terhadap kegiatan enterpreneur dan
keinginan untuk terlibat dalam kegiatannya.
Kegiatan tersebut meliputi
pengambilan resiko untuk menjalankan usaha dengan cara memanfaatkan
peluang-peluang/ kesempatan bisnis yang ada untuk menciptakan usaha baru dengan
pendekatan inovatif atau untuk meningkatkan hasil karya. Minat berwirausaha
muncul karena didahului oleh suatu pengetahuan dan informasi mengenai wirausaha
yang kemudian dilanjutkan pada suatu kegiatan berpartisipasi untuk
memperoleh pengalaman dimana akhirnya muncul keinginan untuk melakukan
kegiatan tersebut.
Minat berwirausaha tidaklah
dimiliki begitu saja oleh seseorang, melainkan dapat dipupuk dan dikembangkan. Buchari
Alma (2010) berpendapat bahwa faktor yang mendorong minat berwirausaha
adalah lingkungan yang banyak dijumpai kegiatan-kegiatan berwirausaha,
guru sekolah dan sekolah yang mengajarkan kewirausahaan, teman pergaulan,
lingkungan keluarga, sahabat yang dapat diajak berdiskusi tentang ide wirausaha, pendidikan formal,
pengalaman bisnis kecilkecilan.