Hubungan GDP dan Deposito Mudharabah
Jumat, 08 September 2017
SUDUT EKONOMI | Produk Domestik Bruto/GDP
mengukur pendapatan nasional dari beberapa sektor, diantaranya yaitu:
- Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik, Gas, dan Air Bersih
- Konstruksi
- Pedagang, Hotel, dan Restoran
- Pengangkutan dan Komunikasi
- Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan
- Jasa-Jasa
Perubahan pendapatan
sektor-sektor tersebut mempengaruhi perubahan pendapatan dan konsumsi
masyarakat, baik perseorangan maupun korporasi, sehingga selanjutnya akan
mempengaruhi besaran investasi masyarakat, termasuk deposito dan tabungan yang
merupakan bagian utama dalam Dana Pihak Ketiga Bank Syariah (Muttaqiena, 2013).
Penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Faizi (2009), menyimpulkan bahwa pendapatan berpengaruh positif
dan signifikan tehadap deposito mudharabah. Hasil yang sama juga
ditunjukan oleh penelitian yang di lakukan Rofi’i (2014), yaitu GDP berpengaruh
signifikan dengan arah positif terhadap jumlah deposito mudharabah BCA
Syariah.
Dalam
penelitianya Nurjanah dan Sumiyarti (2010) mengatakan faktor Produk Domestik
Bruto/GDP diperhitungkan untuk mewakili tingkat pendapatan atau kegiatan
ekonomi. Hal ini berkaitan bahwa tingkat pendapatan menggambarkan kemampuan
masyarakat untuk menabung, semakin tinggi pendapatan, maka akan semakin tinggi
tingkat simpanan mudharabah pada bank syariah.