Inflasi
Senin, 04 Desember 2017
SUDUT EKONOMI | Inflasi merupakan proses kenaikan
harga-harga umum secara terus menerus (kotinu). Kejadian inflasi akan
mengakibatkan menurunnya daya beli masyrakat. Hal ini terjadi dikarenakan dalam
inflasi akan terjadi penurunan tingkat pendapatan, (Wijayanto, 2007).
Inflasi juga didefinisiskan
sebagai suatu kejadian dan bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Sehingga, jangan
menganggap kalau tingkat harga itu tinggi berarti inflasi tinggi. Inflasi terjadi
kalau proses kenaikan harga yang terus menerus dan saling pengaruh mempengaruhi,
(Sukwiaty, 2009).
Dalam pengertian inflasi tersebut
terdapat 3 poin penting yaitu:
- Dalam inflasi, terjadi kecenderungan peningkatan harga
- Peningkatan harga dalam inflasi terjadi terus menerus bukan hanya sekali atau dua kali saja dalam suatu waktu saja.
- Berhubungan dengan pengertian tingkat harga umum, tidak terbatas pada beberapa komoditas saja ataupun pada satu waktu saja.
Menurut Rahardja (2001), ada tiga
komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi,
yaitu:
- Kenaikan harga
Harga suatu komoditas dikatakan
naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya.
- Bersifat umum
Kenaikan harga suatu komoditas
belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga
secara umum naik.
- Berlangsung terus menerus
Kenaikan harga yang bersifat umum
juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu
perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.