Integrasi Perekonomian dan Keuangan Antar Negara

SUDUT EKONOMI | Di era globalisasi, perekonomian dan keuangan antara suatu negara dengan negara lainnya mengalami keterkaitan. Dengan didorong oleh kebutuhan akan barang dan jasa maka hubungan antara negara baik berupa ekspor dan impor maupun aliran modal tidak bisa dihindari hingga menyebabkan perekonomian dan keuangan suatu negara dengan negara lainnya mengalami keterkaitan.

Faktor yang menjadi penyebab terjadinya integrasi perekonomian menurut Yati Kurniati (2007:1):
Kedekatan geografis dan historis serta hubungan ekonomi antara negara di suatu kawasan seringkali menjadi pendorong utama pembentukan integrasi ekonomi dan keuangan regional, dengan tujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan kawasan dimaksud.

Dalam memahami konsep integrasi atau keterkaitan perekonomian dan keuangan antara negara perlu dipahami apa yang dimaksud dengan integrasi dibidang perekonomian dan integrasi dibidang keuangan menurut Yati Kurniati (2007:1-2) :

Integrasi ekonomi adalah integrasi di sektor rill yang bertujuan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Upaya yang dilakukan adalah dengan jalan liberalisasi sehingga terjadi kebebasan arus faktor-faktor produksi, yaitu: modal, tenaga kerja, jasa-jasa dan investasi, termasuk kerjasama dalam mengurangi dan akhirnya menghapus hambatan perdagangan intra kawasan…integrasi keuangan pada intinya menghapus hambatan lalulintas arus keuangan antara negara dikawasan serta mengembangkan infrastruktur keuangan regional untuk mendukung kelancaran dan meningkatkaan transaksi lintas batas, serta memelihara stabilitas keuangan kawasan.

Dari pemaparan para ahli mengenai integrasi perekonomian dan keuangan, pada dasarnya integrasi bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteran suatu kawasan. Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan mengadakan kerjasama dalam bidang perekonomian dan keuangan dengan cara menghapuskan hambatan-hambatan arus faktor poduksi dan menjamin lancarnya lalu lintas transaksi keuangan

Dalam konteks negara Indonesia, integrasi perekonomian dan keuangan terjadi melalui lembaga kerjasama ataupun perjanjian kerjasama secara bilateral, regional dan mutilateral dalam bidang ekonomi antara suatu negara. Bentuk lembaga kerjasama yang mencakup bidang perekonomian antara negara Indonesia dengan negara lainnya seperti dikawasan asia tenggara terdapat lembaga ASEAN (Association of South East Asian Nations),untuk kawasan regional Asia Pasifik APEC (Asian Pacifik Economic Coorporation) dan untuk skala global seperti WTO (Word Trade Oraganizatian).

Pembentukan organisasi antara negara baik yang sifatnya regional maupun global yang bergerak dibidang perekonomian dan bentuk kerjasama atau perjanjian perdagangan menjadikan perekonomian dikawasan tersebut terintegrasi dan saling mempengaruhi. Bentuk lembaga dan perjanjian-perjanjian tersebutlah yang merupakan bentuk dari terintegrasinya perekonomian dan keuangan Indonesia dengan negara-negara lain. Dengan adanya hubungan dalam bidang perekonomian dan keuangan maka segala hambatan dalam kegiatan perekonomian antara negara berupa arus produksi bisa berjalan dengan lancar atau hambatan lainnya seperti tarif-tarif perdagangan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Dengan perekonomian dan keuangan yang telah terintegrasi secara regional dan global maka dipastikan perkembangan perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi perekonomian negara lainnya dan juga sebaliknya. Dengan terintegrasinya perekonomian antar negara maka arus faktor produksi dapat tersalurkan dengan lancar hingga memberikan dampak positif terhadap negara yang terintegrasi. Akibat terintegrasinya perekonomian, kemajuan suatu negara dapat merangsang kemajuan negara lainnya karena akan ada arus faktor produksi yang lancar dan sebaliknya dengan terintegrasi suatu negara dan negara lainnya akan berpengaruh negatif ketika suatu negara yang terintegrasi mengalami permasalah perekonomian seperti krisis, hingga mempengaruhi perekonomian negara lainnya yang terintegrasi dikarenakan arus faktor produksi yang terhambat.

Demikian juga dampaknya terhadap Pasar Modal Indonesia, integrasi perekonomian dapat membawa pengaruh positif dan negatif terhadap pasar. Integrasi perekonomian dapat merangsang masuknya para pemodal untuk menanamkan investasinya yang merupakan salah satu dari faktor produksi, ataupun merangsang perusahaan asing yang bergerak secara global untuk melakukan fund Reaching di pasar modal dalam negeri hingga berdampak pada meningkatnya kinerja pasar dan perekonomian. Demikian juga integrasi perekonomian antara negara menjadikan pasar modal lebih rentan terhadap akan adanya arus modal keluar Capital Outflow dikarenakan aksi para investor asing ketika terjadi gejolak perekonomian disuatu kawasan negara yang saling terintegrasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel